Jumat, 07 Desember 2012

Dijual Blok Mesin depan supra X

blok mesin depan tempat busi nya berserta noken as nya....

Harga : Rp 100.000
no hp :087739217619



Kamis, 29 November 2012

Mencangkok Dan Okulasi

Blog Bragam *_*

Berbagai jenis tanaman sama sama berkembang biak , tapi tanaman berkembang biak dengan cara yang berbeda beda. Perbanyakan tanaman juga memiliki beberapa jenis cara, diantaranya adalah perbanyakan segara genetatif maupun vegetatif.

1. Perbanyakan secara generatif:
   1. Penyerbukan benang sari.
   2. Biji.
2. Perbanyakan secara vegetatif :
   1. Alami
   2. Buatan



Cara membuat badan semakin berisi

 http://blogadeys.blogspot.com/
Panduan Fitnes yang Benar - Artikel ini akan mencoba memberikan gambaran kepada anda tentang paduan fitnes yang benar dan baik. Paduan fitnes yang benar disini sepertinya sangat perlu anda ketahui, sebab jika anda melakukan hal yang salah dalam melakukan fitnes, maka kemungkinan akan terjadi hal-hal yang sewaktu-waktu berbahaya bagi diri anda.

Adapun cara fitnes yang baik dan akan kami share pada artikel paduan fitnes yang benar ini pemaparannya adalah sebagai berikut:

1. Pemanasan
Mungkin sebagian diantara anda sering menyepelekan tahapan ini, bahkan mungkin kegiatan ini sama sekali tidak pernah anda lakukan ketika ingin memulai olahraga. Segeralah hentikan kebiasaan buruk tersebut, sebab otot yang tidak melewati proses pemanasan saat berolahraga, maka akan berakibat anda mudah dilanda cidera. Karena demikian, alangkah lebih baik jika anda mencoba untuk mempersiapkan otot-otot dengan pemanasan sebelum latihan dimulai.

Tips Ampuh Menghilangkan Noda Hitam Bekas Jerawat

 http://blogadeys.blogspot.com/
Noda hitam bekas jerawat adalah salah satu masalah besar bagi para remaja, begitu juga dengan para orang dewasa yang peduli terhadap kecantikan dan pemeliharaan tubuhnya. Jerawat biasanya lebih banyak di alami oleh para ABG yang sedang beranjak remaja, bisa jadi disebabkan karena pikiran yang stress maupun karena pengaruh hormon yang lebih banyak di produksi oleh tubuh karena proses transisi (perubahan status seorang ABG menjadi Remaja).
Jerawat tentu akan lebih menjengkelkan lagi buat anda karena datang pada saat saat yang tidak anda inginkan, sebut saja masa pubertas yang kebanyakan disebut orang sebagai masa yang paling indah (karena sedang jatuh cinta), karena ketika jerawat jerawat ini bermunculan di wajah, maka yang di tinggalkannya setelah itu adalah bintik bintik merah, kering dan bahkan berupa noda hitam yang membandel.


Sumber Gambar : Google Images

Minggu, 25 November 2012

Cara Budidaya Ikan Cupang Yang Benar



  http://blogadeys.blogspot.com/- mungkin banyak yang mengira bahwa membudidayakan ikan Cupang pekerjaan yang susah dan memerlukan biaya yang mahal dalam prosesnya,tapi kali ini saya akan memeberikan cara yang efektif dan efesien  dari segi waktu,cara maupun biaya..silahkan disimak semoga jadi inspirasi buat anda..
Pertama- tama Silahkan siapkan indukan yang bagus dan siap dikawinkan minimal berumur 3-4 bulan dengan cirir-ciri khusus jantan sudah mengeluarkan gelembung-gelembung dan betina sudah ada bercak putih di kelaminya,tidak kalah penting pilihlah indukan yang sehat dan memiliki warna yang bagus karena akan memepengaruhi pada keturunannya .


Kamis, 22 November 2012

Cara budidaya ikan gurame / gurami terlengkap di kolam dan terpal


http://blogadeys.blogspot.com/

Cara budidaya ikan gurame / gurami terlengkap di kolam dan terpal. Anda memiliki hobi beternak ikan, maka sudah saatnya anda melakukan sebuah usaha yang sangat terkait dengan hobi anda tersebut. Dalam artikel ini akan dibahas secara tuntas dan lengkap tentang cara berternak atau budidaya ikan gurame.Peluang usaha yang tidak pernah mati adalah usaha ikan. Sebab setiap hari masyarakat membutuhkan ikan untuk di konsumsi Semakin meningkat. Sedangkan pasokan barang yan ada tidak akan pernah mencukupi. Apalagi ahir-ahir ini sering terjadi cuaca buruk. Tentu pasokanikan ikan semakin berkurang.
Gambar ikan gurami

Budidaya ikan gurame atau ikan guramih adalah salah satu budidaya ikan yang masih menjanjikan.  Sebab masyarakat Indonesia sangat menggemari ikan yang satu ini. Apalagi sekarang banyak bermunculan warung-warung besar yang menjual sajian  gurame bakar dan berbagai sajian ikan gurame lainnya. Begitu juga di pasar-pasar tradisional dan pasar-pasar modern banyak tersedia ikan gurame mentah siap di masak. Hal inilah yang mneyebabkan ikan gurame masih membuka peluang usaha dan peluang bisnis yang bagus. Ikan gurame bakar

Harga ikan gurame yang relative lebih mahal dari ikan lainnya membuat banyak yang memilih ikan gurame untuk di budidayakan.  Usaha budidaya ikan gurame dapat di lakukan sesuai dengan kondisi modal. Dari modal kecil sampai yang modal besarpun bisa untuk mengembangkan usaha budidaya ikan gurame ini. Oleh karena itulah usaha budidaya ikan gurame ini terbuka untuk siapa saja.

Bagi anda yang tak memiliki lahan yang cukup anda bisa membudidayakan ikan gurame dengan menggunakan kolam dari terpal. Ikan gurame pada dasarnya membutuhkan air yang cukup. Dengan membuat kolam dari terpal anda bisa membuatnya walaupun di lahan yang sempit. Asalkan anda sabar merawatnmya maka ikan gurame tetap tumbuh dengan baik.

Anda bisa membuat kolam ikan gurame dengan terpal secara fleksibel sesuai dengan lahan yang ada dan di mana saja. Misalnya di pekarangan rumah, di sawah, dan lain-lain. Jika kolam terpal buatan anda ukurannya tidak terlalu besar tentu saja tidak bisa menampung ikan gurame dalam jumlah yang besar. Jika dipaksakan tentu akan banyak mengalami kematian. Jadi jumlah ikan harus di sesuaikan dengan ukuran kolam. Untuk ukuran kolam 1m2 dengan kedalaman 90 cm kira-kira bisa diisi dengan 10 ekor guramih dengan berat 2.5 ons.

Jika ikan gurame sudah semaikn besar maka jumlahnya harus di kurangi.  Jika tidak maka perlu penambahan filter air yang memadai, caranya adalah dengan mengalirkan air kolam terpal dengan pompa ke suatu sistem filter, setelah melalui filter air masuk kembali ke kolam.

Cara budidaya ikan gurame di kolam

1. Produksi telur.
Untuk bisa mengasilkan telur gurame yang baik pertama kali harus dilakukan seleksi induk, dimana ciri Induk yaitu :
a. Induk jantan

* Dahi agak menonjol menyerupai cula
* Dasar sirip dada terang keputihan
* Dagu berwarna kuning dan agak menonjol
* Jika diletakan ditempat datar ekornya naik ke atas
* Jika ditekan perlahan kelaminnya mengeluarkan sperma
* Sangat baik untuk dijadikan induk berumur antara 3-7 tahun

gurame jantan

b. Induk betina
* Dahi rata
* Dasar sirip dada gelap kehitaman
* Dagu kurang menonjol
* Ujung sirip ekor bundar
* Sangat baik dijadikan induk antara 2,5-6 tahun

Gurame betina

Sangat berbeda dengan jenis ikan lain dimana untuk telur gurame sudah bisa di jual dengan harga Rp 40-50 / butirnya. Biasanya dalam 1 induk gurame yang berukuran 2.5kg sd 3.5kg bisa menghasilkan 2000 sd 5000 telur gurame.

2. Produksi hasil pendederan
Untuk ukuran hasil pendederan pada ikan gurame terbagi kedalam beberapa jenis ukuran diantaranya :
a.Ukuran 2-3 cm umur 40 sd 50 hari dari telur dengan harga jual Rp 300-Rp 400/ ekor
b.Ukuran 4-5 cm umur 50 sd 60 hari dari ukuran 2-3 cm dengan harga jual Rp 800-Rp1000/ ekor
c.Ukuran 6-7 cm Umur 50 sd 60 hari dari ukuran 4-5 cm dengan harga jual Rp 1700–Rp 2000/ekor.
d.Ukuran 7-9 cm Umur 50 sd 60 hari dari ukuran 6-7 cm dengan harga jual Rp 2500-Rp3000/ekor

Untuk fase produksi tersebut diatas sebenarnya tidak ada ketentuan khusus dalam masa pemanenan, dalam arti pada saat konsumen membutuhkan ukuran sesuai dengan keinginan walaupun belum berusia diatas 50 hari masa pemeliharaan pembudidaya bisa menjualnya.

3. Produksi hasil pembesaran

Tebar benih gurame masa pembesaran biasanya berukuran antara ukuran 2ons sd 3ons dimana jangka waktunya antara 3 sd 4 bulan masa panen. Ukuran masa panen pembesaran dalam jang ka waktu tersebut biasanya berukuran kisaran 5 ons sd 1 Kg.

Melihat hal tersebut diatas maka ada baiknya kita membagi kedalam 3 Kelompok budidaya diantaranya kelompok pembenihan, pendederan dan pembesaran. Dengan pembagian kelompok tersebut maka budidaya gurame tidak akan dirasa lama.

Jika kita lihat, memang gurame adalah jenis ikan yang masa pertumbuhannya relatif lamban dibanding jenis ikan lain seperti mas, nila dll, akan tetapi bila kita amati perbedaan masa pertumbuhan itu tidaklah mencolok, kalau kita ambil contoh budidaya ikan nila dari ukuran 2-3 cm sampai mencapai rata-rata 7ons sebenarnya kalau dihitung waktu pasti tidak cukup 6-7 bulan, yang membedakan lamanya waktu pemanenan tersebut yang paling menonjol adalah ukuran masa konsumsinya, dalam arti ikan nila bisa di konsumsi dengan besaran ukuran 2-5 ons sedangkan untuk gurame dikonsumsi dengan besaran ukuran minimal 5 ons sd 1kg.

Deni Rusmawan - Dejee Fish - Ketua APPG Sukabumi (Asosiasi Pembudidaya dan Pengusaha Gurame)

PENDEDERAN IKAN GURAME DI KOLAM PLASTIK
Ikan gurame termasuk ikan labirin, yakni dapat hidup dalam air yang kekurangan oksigen, karena ikan gurame dapat menghisap oksigen dari udara babas. Dengan kondisi tersebut, petani dapat melakukan usaha pembenihan pendederan ikan gurame, meskipun tidak mempunyai air yang mengalir.

Ikan gurame termasuk ikan yang tidak banyak gerak, sehingga dengan area yang relatif sempitpun dapat ditanami ikan dalam jumlah banyak. Hal ini dapat menghemat lahan dan memberikan peluang kepada petani yang mempunyai lahan sempit untuk mempunyai kolam pendederan gurame sebagai sumber pendapatan keluarga. Selain itu, ikan gurame bernilai ekonomis tinggi dibandingkan dengan jenis ikan lainnya benih maupun konsumsi.

Kolam plastik

Tasikmalaya memang sudah sejak lama dikenal sebagai sentra budidaya perikanan air tawar termasuk ikan gurami baik di tingkat provinsi maupun nasional, juga sampai ke luar negeri. Dan banyak petani ikan asal luar negeri yang berguru perikanan air tawar ke Tasikmalaya. Meskipun demikian, tidak semua wilayah di Kab. Tasikmalaya dapat melakukan kegiatan budidaya ikan air tawar, karena ketersediaan air yang kurang. Karena ketersediaan air yang minim, maka pendederan ikan gurame pada kolam plastik menjadi salah satu jawaban yang tepat bagi sub sektor perikanan. Dengan kolam plastik, lahan sempit dan air yang kurang, bukan suatu masalah lagi. Karena kolam plastik ini " adalah usaha budidaya yang hemat lahan dan air, serta untungnya besar Dalam budidaya ikan, orang lebih mengenal tambak, karamba, jaring apung, kolam air tenang dan kolam air deras. Selain itu, adalagi kolam batu dan kolam plastik.

Kolam batu ada di daerah Kec. Cikatomas Kab. Tasikmalaya, yaitu kolam yang dibuat pada lahan cadas. Kolam batu dianalogkan dengan sawah, yakni kolam tadah hujan, karena mengandalkan air hujan sebagai sumber airnya. Kolam batu tersebut berfungsi sebagai bak penampungan air untuk sumber air di musim kemarau dan sebagai kolam tetenong.
Kolam plastik sebenarnya bukan istilah baru dan sudah digunakan meski terbatas di lingkungan lembaga. perikanan. Namun di Kab. Tasikmalaya, kolam plastik tersebut berkembang pesat baru-baru ini di Kec. Cineama dan Kec. Manonjaya.

Sampai saat ini, sudah lebih dari 600 buah kolam plastik yang dibangun petani ikan di dua wilayah kecamatan tersebut. Kolam plastik bukanlah kolam khusus yang terbuat dari plastik tetapi tetap terbuat dari tanah. Namun, karena tanah di daerah tersebut adalah tanah yang porus/sarang (tidak dapat menahan air) dan airnya bukanlah air yang mengalir, maka air di kolam tersebut tidak cepat habis, dasar kolam dan pinggir kolam dilapisi plastik.

Luas kolam plastik kecil, rata-rata 14 meter persegi dengan kedalaman air antara 10-60 cm. Kecuali untuk kolam pendederan I dan pendederan II, luasnya cukup 2 meter persegi dengan kedalaman air 10 cm. Begitu pula untuk ukuran kaset, luasnya bisa 2-3 kali luas dibandingkan dengan kolam untuk ukuran benih yang lebih kecil dari ukuran kaset dan kedalamannya bisa sampai I meter. Ukuran panjang atau lebar kolam disesuaikan dengan keadaan lahan.

Analisa Usaha

Khusus di kalangan petani ikan di Kab. Tasikmalaya dikenal sebagai istilah untuk ukuran benih ikan, mulai dari lepas baskom (lempung), biji ketimun, biji labu, kuku, paneker, silet, kotak, korek, garfit sampai kaset. Benih ikan mulai dari lempung sampai sebesar kaset membutuhkan waktu sekitar 8 bulan atau 8 periode pendederan. Sedangkan pendederan untuk masing-masing periode pendederan berkisar antara 17-30 hari.

Pendederan I menghasilkan benih ukuran biji mentimun lama pendederan 17-20 hari, pendederan 11 (biji Iabu) selama 17-20 hari, pendederan III (ukuran kuku) selama 30 hari, pendederan I (paneker) selama 30 hari, pendederan A (silet) 30 hari, pendederan (korek) 30 hari, pendederan VII (korek) 30 hari dan pendederan VIII (kaset) selama 30-45 hari. Namun dari berbagai periode pendederan, yang dinilai paling menguntungkan adalah pendederan I dan 11.

Analisa usaha budidaya pendederan I lepas baskom (1 -3 cm) pads kolam 2 meter persegi yakni, pembuatan kolam bayar upah I orang pekerja untuk I hari Rp. 20.000, beli plastik 2 meter @ Rp. 7.000 (Rp. 14.000) dan spin Rp. 7.000. jumlahnya Rp. 41.000. Bali benih 4.000 ekor kali Rp. 5 yakni Rp. 20.000 dan biaya lain-lain Rp. 50.000. Sehingga totalnya Rp. 131.500. Kemudian hasil produksi sebesar biji mentimun jumlah ikannya 3.000 ekor x Rp. 125/ekor menjadi Rp.375.000–Rp.131.000 = Rp.243.500 (keuntungannya).

Cara budidaya ikan gurame / gurami dalam kolam  terpal
Cara budidaya ikan gurame / gurami dalam kolam terpal untuk ikan gurame dapat dibuat dengan dua model jenis :


1.       Menggali tanah dengan kedalaman tertentu biasanya sekitar 90 cm, kemudian Terpal dipasang pada tanah galian tersebut.

2.       Memasang terpal pada permukaan tanah ( tidak menggali tanah), dengan bantuan rangka dari besi atau kayu ,terpal dirangkai menyerupai bak. Cara pertama beban terpal tidak terlalu berat sewaktu diberi air, cara kedua memudahkan kita melakukan penggantian dan pembersihan kolam. Dengan selang kita bisa menyedot kotoran-kotoran kolam terpal dengan mudah. Pada budi daya ikan gurame kolam terpal ini kotoran ikan gurame perlu dikeluarkan (shiftpond), agar kesehatan dan kebersihan air tetap terjaga.


Kolam terpal gurame
Setelah kolam terpal selesi dibuat langkah selanjutnya adalah mengisi kolam dengan ikan guramih, akan tetapi sebelum ikan guramih dimasukkan perlu dipastikan terlebih dahulu kolam dalam kondisi bersih dari penyakit dan zat-zat berbahaya.  Terpal mengandung unsur kimia untuk pewarnaannya, maka sebelum dipasang perlu dicuci dan dibersihkan. Untuk membunuh patogen kolam yang telah terisi air ditaburi garam 2 ons/m3. Pastikan juga ikan guramih yang akan dibudidayakan tidak mengandung bibit penyakit. Jika ada guramih yang terkena penyakit perlu dikarantina terlebih dahulu sebelum dimasukkan ke dalam kolam.

Proses selanjutnya adalah memberi makan. Ikan guramih diberi makan 2 kali dalam sehari dengan pellet dengan kandungan protein 25% sampai dengan 30 %. Frekuensi pemberian makan lebih baik dalam frekuensi yang banyak tetapi dalam jumlah sedikit-sedikit daripada dalam frekuensi sedikit tetapi jumlahnya banyak. Selain Pelet makanan untuk ikan guramih bisa ditambahkan daun-daunan dan sayuran. Daun-daunan dan sayuran sangat bermanfaat bagi kesehatan dan pertumbuhan ikan guramih.

Pada budi daya ikan guramih dengan terpal ini perlu dihindari pemberian makanan yang berlebihan, jika ada makanan yang tersisa harus segera dibuang. Makanan ikan dan kotoran ikan yang ada di kolam mengandung zat amoniak yang dalam jumlah tertentu bersifat racun bagi guramih. Selain memberi makan dengan jumlah dan frekuensi teratur hal lain yang perlu diperhatikan adalah kualitas air.

Meski guramih cukup tahan dengan air yang tidak baik tetapi air perlu dibersihkan dan diganti sebagian(30%) secara periodik. Biasanya penggantian dilakukan satu minggu sekali dengan melakukan shift pond. Air disedot keluar dengan selang atau pompa, kotoran keluar melalui selang tersebut, kemudian diisi kembali dengan air baru. Lebih bagus lagi jika kolam diberi aerator atau filter untuk menambah kadar oksigen dan membersihkan kotoran secara otomatis.

Cara Memelihara Ikan Mas dengan jitu

http://blogadeys.blogspot.com/

Budidaya Ikan mas merupakan jenis usaha cukup prospek pada saat sekarang,kita tidak perlu memulainya dengan menggunakan modal yang banyak,cukup mulai dengan modal sedikit,maka sedikit demi sedikit akan besar.berikut artikelnya yang dikutip dari blog sahabat.mari kita sama-sama belajar.
Ikan mas merupakan jenis ikan konsumsi air tawar,berbadan memanjang pipih kesamping dan lunak. Ikan mas sudah dipelihara sejak tahun 475 sebelum masehi di Cina. Di Indonesia ikan mas mulai dipelihara sekitar tahun 1920. Ikan mas yang terdapat di Indonesia merupakan merupakan ikan mas yang dibawa dari Cina, Eropa, Taiwan dan Jepang. Ikan mas Punten dan Majalaya merupakan hasil seleksi di Indonesia.
Sampai saat ini sudah terdapat 10 ikan mas yang dapat diidentifikasi berdasarkan karakteristik morfologisnya.
SENTRA PERIKANAN IKAN MAS
Budidaya ikan mas telah berkembang pesat di kolam biasa, di sawah, waduk, sungai air deras, bahkan ada yang dipelihara dalam keramba di perairan umum.
Adapun sentra produksi ikan mas adalah: Ciamis, Sukabumi,Tasikmalaya, Bogor, Garut, Bandung, Cianjur, Purwakarta
JENIS IKAN MAS
Dalam ilmu taksonomi hewan, klasifikasi ikan mas adalah sebagai berikut:
Kelas : Osteichthyes
Anak kelas : Actinopterygii
Bangsa : Cypriniformes
Suku : CyprinidaeMarga : CyprinusJenis : Cyprinus carpio L.Saat ini ikan mas mempunyai banyak ras atau stain.Perbedaan sifat dan cirri dari ras disebabkan oleh adanya interaksi antara genotipe dan lingkungan kolam, musim dan cara pemeliharaan yang terlihat dari penampilan bentuk fisik, bentuk tubuh dan warnanya.
Adapun ciri-ciri dari beberapa strain ikan mas adalah sebagai berikut:
1) Ikan mas punten: sisik berwarna hijau gelap; potongan badan paling pendek; bagian punggung tinggi melebar; mata agak menonjol; gerakannya gesit; perbandingan antara panjang badan dan tinggi badan antara 2,3:1.
2) Ikan mas majalaya: sisik berwarna hijau keabu-abuan dengan tepi sisik lebih gelap; punggung tinggi; badannya relatif pendek; gerakannya lamban, bila diberi makanan suka berenang di permukaan air; perbandingan panjang badan dengan tinggi badan antara 3,2:1.
3) Ikan mas si nyonya: sisik berwarna kuning muda; badan relatif panjang; mata pada ikan mudatidak menonjol, sedangkan ikan dewasa bermata sipit; gerakannya lamban, lebih suka berada di permukaan air; perbandingan panjang badan dengan tinggi badan antara 3,6:1.
4) Ikan mas taiwan: sisik berwarna hijau kekuning-kuningan; badan relative panjang; penampang punggung membulat; mata agak menonjol; gerakan lebih gesit dan aktif; perbandingan panjang badan dengan tinggi badan antara 3,5:1.
5) Ikan mas koi: bentuk badan bulat panjang dan bersisisk penuh; warna sisik bermacam-macam seperti putih, kuning, merah menyala, atau kombinasi dari warna-warna tersebut. Beberapa ras koi adalah long tail Indonesian carp, long tail platinum nishikigoi, platinum nishikigoi, long tail shusui nishikigoi, shusi nishikigoi, kohaku hishikigoi, lonh tail hishikigoi, taishusanshoku nshikigoi dan long tail taishusanshoku nishikigoi. Dari sekian banyak strain ikan mas, di Jawa Barat ikan mas punten kurang berkembang karena diduga orang Jawa Barat lebih menyukai ikan mas yang berbadan relatif panjang. Ikan mas majalaya termasuk jenis unggul yang banyak dibudidayakan.
MANFAAT IKAN MAS
1) Sebagai sumber penyediaan protein hewani.
2) Sebagai ikan hias.
PERSYARATAN LOKASI
1) Tanah yang baik untuk kolam pemeliharaan adalah jenis tanah liat/lempung, tidak berporos. Jenis tanah tersebut dapat menahan massa air yang besar dan tidak bocor sehingga dapat dibuat pematang/dinding kolam.
2) Kemiringan tanah yang baik untuk pembuatan kolam berkisar antara 3-5% untuk memudahkan pengairan kolam secara gravitasi.
3) Ikan mas dapat tumbuh normal, jika lokasi pemeliharaan berada pada ketinggian antara 150-1000 m dpl.
4) Kualitas air untuk pemeliharaan ikan mas harus bersih, tidak terlalu keruh dan tidak tercemar bahan-bahan kimia beracun, dan minyak/limbah pabrik.
5) Ikan mas dapat berkembang pesat di kolam, sawah, kakaban, dan sungai air deras. Kolam dengan sistem pengairannya yang mengalir sangat baik bagi pertumbuhan dan perkembangan fisik ikan mas. Debit air untuk kolam air tenang 8-15 liter/detik/ha, sedangkan untuk pembesaran di kolam air deras debitnya 100 liter/menit/m3.6) Keasaman air (pH) yang baik adalah antara 7-8.7) Suhu air yang baik berkisar antara 20-25 derajat C.
PEDOMAN TEKNIS BUDIDAYA IKAN MASA.
Penyiapan Sarana dan Peralatan1) Kolam Lokasi kolam dicari yang dekat dengan sumber air dan bebas banjir. Kolam dibangun di lahan yang landai dengan kemiringan 2–5% sehingga memudahkan pengairan kolam secara gravitasi.
a. Kolam pemeliharaan induk
Luas kolam tergantung jumlah induk dan intensitas pengelolaannya. Sebagai contoh untuk 100 kg induk memerlukan kolam seluas 500 meter persegi bila hanya mengandalkan pakan alami dan dedak. Sedangkan bila diberi pakan pelet, maka untuk 100kg induk memerlukan luas 150-200 meter persegi saja.
Bentuk kolam sebaiknya persegi panjang dengan dinding bisa ditembok atau kolam tanah dengan dilapisi anyaman bamboo bagian dalamnya. Pintu pemasukan air bisa dengan paralon dan dipasang sarinya, sedangkan untuk pengeluaran air sebaiknya berbentuk monik.
b. Kolam pemijahan
Tempat pemijahan dapat berupa kolam tanah atau bak tembok. Ukuran/luas kolam pemijahan tergantung jumlah induk yang dipijahkan dengan bentuk kolam empat persegi panjang. Sebagai patokan bahwa untuk 1 ekor induk dengan berat 3kg memerlukan luas kolam sekitar 18 m2 dengan 18 buah ijuk/kakaban. Dasar kolam dibuat miring kearah pembuangan, untuk menjamin agar dasar kolam dapat dikeringkan. Pintu pemasukan bisa dengan pralon dan pengeluarannya bisa juga memakai pralon (kalau ukuran kolam kecil) atau pintu monik. Bentuk kolam penetasan pada dasarnya sama dengan kolam pemijahan dan seringkali juga untuk penetasan menggunakan kolam pemijahan. Pada kolam penetasan diusahakan agar air yang masuk dapat menyebar ke daerah yang ada telurnya.
c. Kolam pendederan
Bentuk kolam pendederan yang baik adalah segi empat. Untuk kegiatan pendederan ini biasanya ada beberapa kolam yaitu pendederan pertama dengan luas 25-500 m2 dan pendederan lanjutan 500-1000 m2 per petak. Pemasukan air bisa dengan pralon dan pengeluaran/ pembuangan dengan pintu berbentuk monik. Dasar kolam dibuatkan kemalir (saluran dasar) dan di dekat pintu pengeluaran dibuat kubangan. Fungsi kemalir adalah tempat berkumpulnya benih saat panen dan kubangan untuk memudahkan penangkapan benih. dasar kolam dibuat miring ke arah pembuangan. Petak tambahan air yang mempunyai kekeruhan tinggi (air sungai) maka perlu dibuat bak pengendapan dan bak penyaringan.2)
Peralatan
Alat-alat yang biasa digunakan dalam usaha pembenihan ikan mas diantaranya adalah: jala, waring (anco), hapa (kotak dari jaring/kelambu untuk menampung sementara induk maupun benih), seser, ember-ember, baskom berbagai ukuran, timbangan skala kecil (gram) dan besar (kg), cangkul, arit, pisau serta piring secchi (secchi disc) untuk mengukur kadar kekeruhan.
Sedangkan peralatan lain yang digunakan untuk memanen/menangkap ikan mas antara lain adalah warring/scoopnet yang halus, ayakan panglembangan diameter 100 cm, ayakan penandean diameter 5 cm, tempat menyimpan ikan, keramba kemplung, keramba kupyak, fish bus(untuk mengangkut ikan jarak dekat), kekaban (untuk tempat penempelan telur yang bersifat melekat), hapa dari kain tricote (untuk penetasan telur secara terkontrol) atau kadang-kadang untuk penangkapan benih, ayakan penyabetan dari alumunium/bambu,
>oblok/delok (untuk pengangkut benih),
>sirib (untuk menangkap benih ukuran 10 cm keatas),
>anco/hanco (untuk menangkap ikan),
>lambit dari jaring nilon (untuk menangkap ikan konsumsi), >scoopnet (untuk menangkap benih ikan yang berumur satu minggu keatas),
>seser (gunanya= scoopnet, tetapi ukurannya lebih besar),
>jaring berbentuk segiempat (untuk menangkap induk ikan atau ikankonsumsi).
3) Persiapan Media
Yang dimaksud dengan persiapan adalah melakukan penyiapan media untuk pemeliharaan ikan, terutama mengenai pengeringan, pemupukan dlsb. Dalam menyiapkan media pemeliharaan ini, yang perlu dilakukan adalah pengeringan kolam selama beberapa hari, lalu dilakukan pengapuran untuk memberantas hama dan ikan-ikan liar sebanyak 25-200 gram/meter persegi, diberi pemupukan berupa pupuk buatan, yaitu urea dan TSP masing-masing dengan dosis 50-700 gram/meter persegi, bisa juga ditambahkan pupuk buatan yang berupa urea dan TSP masing-masing dengan dosis 15 gram dan 10 gram/meter persegi.B. Pembibitan1)
Pemilihan Bibit dan Induk
Usaha pembenihan ikan mas dapat dilakukan dengan berbagai cara yaitu secara tradisional, semi intensif dan secara intensif. Dengan semakin meningkatnya teknologi budidaya ikan, khususnya teknologi pembenihan maka telah dilaksanakan penggunaan induk-induk yang berkualitas baik. Keberhasilan usaha pembenihan tidak lagi banyak bergantung pada kondisi alam namun manusia telah banyak menemukan kemajuan diantaranya pemijahan dengan hipofisisasi, peningkatan derajatpembuahan telur dengan teknik pembunuhan buatan, penetasan telur secara terkontrol, pengendalian kuantitas dan kualitas air, teknik kultur makanan alami dan pemurnian kualitas induk ikan. Untuk peningkatan produksi benih perlu dilakukan penyeleksian terhadap induk ikan mas.Adapun ciri-ciri induk jantan dan induk betina unggul yang sudah matang untuk dipijah adalah sebagai berikut:
a. Betina: umur antara 1,5-2 tahun dengan berat berkisar 2 kg/ekor; Jantan: umur minimum 8 bulan dengan berat berkisar 0,5 kg/ekor.
b. Bentuk tubuh secar akeseluruhan mulai dari mulut sampai ujung sirip ekor mulus, sehat, sirip tidak cacat.
c. Tutup insan normal tidak tebal dan bila dibuka tidak terdapat bercak putih; panjang kepala minimal 1/3 dari panjang badan; lensa mata tampak jernih.
d. Sisik tersusun rapih, cerah tidak kusam.
e. Pangkal ekor kuat dan normal dengan panjang panmgkal ekor harus lebih panjang dibandingkan lebar/tebal ekor.Sedangkan ciri-ciri
untuk membedakan induk jantan dan induk betina adalah sebagai berikut:
a) Betina- Badan bagian perut besar, buncit dan lembek.- Gerakan lambat, pada malam hari biasanya loncat-loncat.- Jika perut distriping mengeluarkan cairan berwarna kuning.
b) Jantan- Badan tampak langsing.- Gerakan lincah dan gesit.- Jika perut distriping mengeluarkan cairan sperma berwarna putih.2)
Sistem Pembenihan/Pemijahan
Saat ini dikenal dua macam sistim pemijahan pada budidaya ikan mas, yaitu:
a. Sistem pemijahan tradisional
Dikenal beberapa cara melakukan pemijahan secaratradisional, yaitu:- Cara sunda:
(1) luas kolam pemijahan 25-30 meterpersegi, dasar kolam sedikit berlumpur, kolam dikeringkan lalu diisi air pada pagi hari, induk dimasukan pada sore hari;
(2) disediakan injuk untuk menepelkan telur;
(3) setelah proses pemijahan selesai, ijuk dipindah ke kolam penetasan.-
Cara cimindi:
(1) luas kolam pemijahan 25-30 meter persegi, dasar kolam sedikit berlumpur, kolam dikeringkan lalu diisi air pada pagi hari, induk dimasukan pada sore hari; kolam pemijahan merupakan kolam penetasan;
(2) disediakan injuk untuk menepelkan telur, ijuk dijepit bambu dan diletakkan dipojok kolam dan dibatasi pematang antara dari tanah;
(3) setelah proses pemijahan selesai induk dipindahkan ke kolam lain;
(4) tujuh hari setelah pemijahan ijuk ini dibuka kemudian sekitar 2-3 minggu setelah itu dapat dipanen benih-benih ikan.-
Cara rancapaku:
(1) luas kolam pemijahan 25-30 meter persegi, dasar kolam sedikit berlumpur, kolam dikeringkan lalu diisi air pada pagi hari, induk dimasukan pada sore hari; kolam pemijahan merupakan kolam penetasan, batas pematang antara terbuat dari batu;
(2) disediakan rumput kering untuk menepelkan telur, rumput disebar merata di seluruh permukaan air kolam dan dibatasi pematang antara dari tanah;
(3) setelah proses pemijahan selesai induk tetap di kolam pemijahan.;
(4) setelah benih ikan kuat maka akan berpindah tempat melalui sela bebatuan, setelah 3 minggu maka benih dapat dipanen.-
Cara sumatera:
(1) luas kolam pemijahan 5 meter persegi, dasar kolam sedikit berlumpur, kolam dikeringkan lalu diisi air pada pagi hari, induk dimasukan pada sore hari; kolam pemijahan merupakan kolam penetasan;
(2) disediakan injuk untuk menepelkan telur, ijuk ditebar di permukaan air;
(3) setelah proses pemijahan selesai induk dipindahkan ke kolam lain;
(4) setelah benih berumur 5 hari lalu pindahkan ke kolam pendederan.-
Cara dubish:
(1) luas kolam pemijahan 25-50 meter persegi, dibuat parit keliling dengan lebar 60cm dalam 35 cm, kolam dikeringkan lalu diisi air pada pagi hari, induk dimasukan pada sore hari; kolam pemijahan merupakan kolam penetasan;
(2) sebagai media penempel telur digunakan tanaman hidup seperti Cynodon dactylon setinggi 40 cm;
(3)setelah proses pemijahan selesai induk dipindahkan ke kolam lain;
(4) setelah benih berumur 5 hari lalu pindahkan ke kolam pendederan.-
Cara hofer:
(1) sama seperti cara dubish hanya tidak ada parit dan tanaman Cynodon dactylon dipasang di depan pintu pemasukan air.
b. Sistim kawin suntik
Pada sisitim ini induk baik jantan maupun betina yang matang bertelur dirangsang untuk memijah setelah penyuntikan ekstrak kelenjar hyphofise ke dalam tubuh ikan. Kelenjar hyphofise diperoleh darikepala ikan donor (berada dilekukan tulang tengkorak di bawah otak besar). Setelah suntikan dilakukan dua kali, dalam tempo 6 jam induk akan terangsang
HAMA DAN PENYAKITA.
Hama:
1) Bebeasan (Notonecta)Berbahaya bagi benih karena sengatannya. Pengendalian: menuangkan minyak tanah ke permukaan air 500 cc/100 meter persegi.
2) Ucrit (Larva cybister)Menjepit badan ikan dengan taringnya hingga robek. Pengendalian: sulit diberantas; hindari bahan organik menumpuk di sekitar kolam.
3) Kodok Makan telur telur ikan. Pengendalian: sering membuang telur yang mengapung; menangkap dan membuang hidup-hidup.
4) Ular :
Menyerang benih dan ikan kecil. Pengendalian: lakukan penangkapan; pemagaran kolam.
5) Lingsang
Memakan ikan pada malam hari. Pengendalian:pasang jebakan berumpun.
6) Burung
Memakan benih yang berwarna menyala seperti merah, kuning. Pengendalian: diberi penghalang bambu agar supaya sulit menerkam; diberi rumbai-rumbai atau tali penghalang.
7) Ikan gabus
Memangsa ikan kecil.
Pengendalian:pintu masukan air diberi saringan atau dibuat bak filter.
8.Belut dan kepiting
Pengendalian: lakukan penangkapan.
B.Penyakit
1) Bintik merah (White spot)
Gejala: pada bagian tubuh (kepala, insang, sirip) tampak bintik-bintik putih, pada infeksi berat terlihat jelas lapisan putih, menggosok-gosokkan badannya pada benda yang ada disekitarnya dan berenang sangat lemah serta sering muncul di permukaan air. Pengendalian: direndam dalam larutan Methylene blue 1% (1 gram dalam 100 cc air) larutan ini diambil 2-4 cc dicampur 4 liter air selama 24 jam dan Direndam dalam garam dapur NaCl selama 10 menit, dosis 1-3 gram/100 cc air.
2) Bengkak insang dan badan ( Myxosporesis)
Gejala: tutup insang selalu terbuka oleh bintik kemerahan, bagian punggung terjadi pendarahan. Pengendalian; pengeringan kolam secara total, ditabur kapur tohon 200 gram/m2, biarkan selama 1-2 minggu.
3) Cacing insang, sirip, kulit (Dactypogyrus dan girodactylogyrus)
Gejala: ikan tampak kurus, sisik kusam, sirip ekor kadang-kadang rontok, ikan menggosok-gosokkanbadannya pada benda keras disekitarnya, terjadi pendarahan dan menebal pada insang.
Pengendalian:
(1) direndam dalam larutan formalin 250 gram/m3 selama 15 menit dan direndam dalamMethylene blue 3 gram/m3 selama 24 jam;
(2) hindari penebaran ikan yang berlebihan.
4) Kutu ikan (argulosis)
Gejala: benih dan induk menjadi kurus, karena dihisap darahnya. Bagian kulit, sirip dan insang terlihat jelas adanya bercak merah (hemorrtage).
Pengendalian:
(1) ikan yang terinfeksi direndan dalam garam dapur 20 gram/liter air selama 15 menit dan direndam larutan PK 10 ppm (10 ml/m3) selama 30 menit;
(2) dengan pengeringan kolam hingga retak-retak.
5) Jamur (Saprolegniasis)Menyerang bagian kepala, tutup insang, sirip dan bagian yang lainnya.
Gejala: tubuh yang diserang tampak seperti kapas. Telur yang terserang jamur, terlihat benang halus seperti kapas. Pengendalian: direndam dalam larutan Malactile green oxalat (MGO) dosis 3 gram/m3 selama 30 menit; telur yang terserang direndam dengan MGO 2-3 gram/m3 selama 1 jam.
6) Gatal (Trichodiniasis)Menyerang benih ikan.
Gejala: gerakan lamban; suka menggosok-gosokan badan pada sisi kolam/aquarium. Pengendalian: rendam selam 15 menit dalam larutan formalin 150-200 ppm.7)
Bakteri psedomonas flurescens
Penyakit yang sangat ganas. Gejala: pendarahan dan bobok pada kulit; sirip ekor terkikis.
Pengendalian: pemberian pakan yang dicampur oxytetracycline 25-30 mg/kg ikan atau sulafamerazine 200mg/kg ikan selama 7 hari berturut-turut.
cool.Bakteri aeromonas punctata
Penyakit yang sangat ganas. Gejala: warna badan suram, tidak cerah; kulit kesat dan melepuh; cara bernafas mengap-mengap; kantong empedu gembung; pendarahan dalam organ hati dan ginjal.
Pengendalian: penyuntikan chloramphenicol 10-15 mg/kg ikan atau streptomycin 80-100 mg/kg ikan; pakan dicampur terramicine 50 mg/kg ikan selama 7 hari berturut-turut.Secara umum hal-hal yang dilakukan untuk dapat mencegah timbulnya penyakit dan hama pada budidaya ikan mas:
1) Pengeringan dasar kolam secara teratur setiap selesai panen.
2) Pemeliharaan ikan yang benar-benar bebas penyakit.
3) Hindari penebaran ikan secara berlebihan melebihi kapasitas.
4) Sistem pemasukan air yang ideal adalah paralel, tiap kolam diberi satu pintu pemasukan air.
5) Pemberian pakan cukup, baik kualitas maupun kuantitasnya.
6) Penanganan saat panen atau pemindahan benihhendaknya dilakukan secara hati-hati dan benar.
7) Binatang seperti burung, siput, ikan seribu (lebistus reticulatus peters) sebagai pembawa penyakit jangan dibiarkan masuk ke areal perkolaman.
PANEN
A.Pemanenan Benih
Sebelum dilakukan pemanenan benih ikan, terlebih dahulu dipersiapkan alatalat tangkap dan sarana perlengkapannya. Beberapa alat tangkap dan sarana yang disiapkan diantaranya keramba, emberbiasa, ember lebar, seser halus sebagai alat tangkap benih, jaring atau hapa sebagai penyimpanan benih sementara, saringan yang digunakan untuk mengeluarkan air dari kolam agarbenih ikan tidak terbawa arus, dan bak-bak penampungan yang berisi air bersih untuk penyimpanan benih hasil panen. Panen benih ikan dimulai pagi-pagi, yaitu antara jam 04.00–05.00 pagi dan sebaiknya berakhir tidak lebih dari jam 09.00 pagi. Hal ini dimaksudkan untuk menghindari terik matahari yang dapat mengganggu benih ikankesehatan tersebut. Pemanenan dilakukan mula-mula dengan menyurutkan air kolam pendederan sekitar pkul 04.00 atau 05.00 pagi secara perlahan-lahan agar ikan tidak stres akibat tekanan air yang berubah secara mendadak. Setelah air surut benih mulai ditangkap dengan seser halus atau jaring dan ditampung dalam ember atau keramba. Benih dapat dipanen setelah dipelihara selama 21 hari. Panenan yang dapat diperoleh dapat mencapai 70-80% dengan ukuran benih antara 8-12 cm.
B.Pembersihan
Pada umumnya, dasar kolam pendederan sudah dirancang miring dan ada saluran di tengah kolam, selain itu pada dasar kolam tersebut ada bagian yang lebih dalam dengan ukuran 1-2 meter persegisehingga ketika air menyurut, maka benih ikan akan mengumpul di bagian kolam yang dalam tersebut. Benih ikan lalu ditangkap sampai habis dan tidak ada yang ketinggalan dalam kolam. Benih ikan tersebut semuanya disimpan dalam bak-bak penampungan yang telah disiapkan.
C. Pemanenan Hasil PembesaranUntuk menangkap/memanen ikan hasil pembesaran umumnya dilakukan panen total. Umur ikan mas yang dipanen berkisar antara 3-4 bulan dengan berat berkisar antara 400-600 gram/ekor. Panen total dilakukan dengan cara mengeringkan kolam, hingga ketinggian air tinggal10-20 cm. Petak pemanenan/petak penangkapan dibuat seluas 2 meter persegi di depan pintu pengeluaran (monnik), sehingga memudahkan dalam penangkapan ikan. Pemanenan dilakukan pagi hari saat keadaan tidak panas dengan menggunakan waring atau scoopnet yang halus. Lakukan pemanenan secepatnya dan hati-hati untuk menghindari lukanya ikan.
PASCAPANEN
Penanganan pascapanen ikan mas dapat dilakukandengan cara penanganan ikan hidup maupun ikan segar.
1) Penanganan ikan hidup
Adakalanya ikan konsumsi ini akan lebih mahal harganya bila dijual dalam keadaan hidup. Hal yangperlu diperhatikan agar ikan tersebut sampai ke konsumen dalam keadaan hidup, segar dan sehat antara lain:a. Dalam pengangkutan gunakan air yang bersuhu rendah sekitar 20 derajat C.
b. Waktu pengangkutan hendaknya pada pagi hariatau sore hari.
c. Jumlah kepadatan ikan dalam alat pengangkutantidak terlalu padat.
2) Penanganan ikan segarIkan segar mas merupakan produk yang cepat turun kualitasnya. Hal yang perlu diperhatikan untuk mempertahankan kesegaran antara lain:
a. Penangkapan harus dilakukan hati-hati agar ikan-ikan tidak luka.
b.Sebelum dikemas, ikan harus dicuci agar bersih dan lendir.
c. Wadah pengangkut harus bersih dan tertutup. Untuk pengangkutan jarak dekat (2 jam perjalanan), dapat digunakan keranjang yang dilapisi dengan daun pisang/plastik. Untuk pengangkutan jarak jauh digunakan kotak dan seng atau fiberglass. Kapasitas kotak maksimum 50 kg dengan tinggi kotak maksimum 50 cm.
d. Ikan diletakkan di dalam wadah yang diberi es dengan suhu 6-7 derajat C. Gunakan es berupa potongan kecil-kecil (es curai) dengan perbandingan jumlah es dan ikan=1:1. Dasar kotak dilapisi es setebal 4-5 cm. Kemudian ikan disusun diatas lapisan es ini setebal 5-10 cm, lalu disusul lapisan es lagi dan seterusnya. Antara ikan dengan dinding kotak diberi es, demikian juga antara ikan dengan penutup kotak.
3) Sedangkan hal-hal yang perlu diperhatikan dalam pananganan benih adalah sebagai berikut:
a. Benih ikan harus dipilih yang sehat yaitu bebas dari penyakit, parasit dan tidak cacat. Setelah itu, benih ikan baru dimasukkan ke dalam kantong plastik (sistem tertutup) atau keramba (sistem terbuka).
b. Air yang dipakai media pengangkutan harus bersih, sehat, bebas hama dan penyakit serta bahan organik lainya. Sebagai contoh dapat digunakan air sumur yang telah diaerasi semalam.
c. Sebelum diangkut benih ikan harus diberok dahulu selama beberapa hari. Gunakan tempat pemberokan berupa bak yang berisi air bersih dan dengan aerasi yang baik. Bak pemberokan dapat dibuat dengan ukuran 1 m x 1 m atau 2 m x 0,5 m. Dengan ukuran tersebut, bak pemberokan dapat menampung benih ikan mas sejumlah 5000–6000 ekor dengan ukuran 3-5 cm. Jumlah benih dalam pemberokan harus disesuaikan dengan ukuran benihnya.d. Berdasarkan lama/jarak pengiriman, sistem pengangkutan benih terbagi menjadi dua bagian, yaitu:-
Sistem terbuka
Dilakukan untuk mengangkut benih dalam jarak dekat atau tidak memerlukan waktu yang lama. Alat pengangkut berupa keramba. Setiap keramba dapat diisi air bersih 15 liter dan dapat untuk mengangkut sekitar 5000 ekor benih ukuran 3-5 cm.-
Sistem tertutup
Dilakukan untuk pengangkutan benih jarak jauh yang memerlukan waktu lebih dari 4-5 jam, menggunakan kantong plastik. Volume media pengangkutan terdiri dari air bersih 5 liter yang diberi buffer Na2(hpo)4.H2O sebanyak 9 gram. Cara pengemasan benih ikan yang diangkut dengan kantong plastik:
(1) masukkan air bersih ke dalam kantong plastik kemudian benih;
(2) hilangkan udara dengan menekan kantong plastik ke permukaan air;
(3) alirkan oksigen dari tabung dialirkan ke kantong plastik sebanyak 2/3 volume keseluruhan rongga (air:oksigen=1:2);
(4) kantong plastik lalu diikat.
(5) kantong plastic dimasukkan ke dalam dos dengan posisi membujur atau ditidurkan. Dos yang berukuran panjang 0,50 m, lebar 0,35 m, dan tinggi 0,50 m dapat diisi 2 buah kantong plastik. Beberapa hal yang perlu diperhatikan setelah benih sampai di tempat tujuan adalah sebagai berikut:- Siapkan larutan tetrasiklin 25 ppm dalam waskom(1 kapsul tertasiklin dalam 10 liter air bersih).- Buka kantong plastik, tambahkan air bersih yang berasal dari kolam setempat sedikit demi sedikit agar perubahan suhu air dalam kantong plastik terjadi perlahan-lahan.- Pindahkan benih ikan ke waskom yang berisi larutan tetrasiklin selama 1-2 menit.- Masukan benih ikan ke dalam bak pemberokan. Dalam bak pemberokan benih ikan diberi pakan secukupnya. Selain itu, dilakukan pengobatan dengan tetrasiklin 25 ppm selama 3 hari berturut-turut. Selain tetrsikli dapat juga digunakan obat lain seperti KMNO4 sebanyak 20 ppm atau formalin sebanyak 4% selama 3-5 menit.- Setelah 1 minggu dikarantina, tebar benih ikan di kolam budidaya.
Semoga Bermanfaat.