Minggu, 28 Oktober 2012

7 Satwa Paling Langka di Indonesia


http://blogadeys.blogspot.com/





Dulu hewan-hewan ini yang menjaga bumi, namun kini manusia semakin miskin hati nurani. Manusia lupa bahwa dirinya juga merupakan bagian dari alam itu sendiri. Padahal tanpa hewan-hewan yang sudah langka tersebut, alam ini akan semakin sunyi. Bebunyian hewan-hewan langka hampir tak terdengar lagi, khususnya tujuh hewan yang paling terancam punah ini.
Hewan Satwa Langka di Indonesia Harimau Sumatera
1. Harimau Sumatera
Dahulu kala, harimau berkuasa di sepanjang jalur dari Pulau Bali sampai negeri Turki. Namun kini harimau tersisih dan hanya tersisa segelintir di Pulau Sumatera. Habitat harimau Sumatera yang selalu “dijajah” manusia membuat mereka kadang geram menyerang perkampungan penduduk. Saat ini, jumlah harimau Sumatera diperkirakan tinggal sekitar 400 ekor saja. Semakin langkanya populasi harimau Sumatera mengundang dua LSM yang giat menyelamatkan harimau Sumatera, yaitu LSD Wildlife Conservation Indonesia Program dan LSM Panthera. Kini harimau Sumatera bertahan di hutan hujan Bukit Barisan untuk mempertahankan garis keturunannya.
2. Orang Utan
Orang Utan sebenarnya merupakan satwa kebanggaan Indonesia. Orang Utan adalah satu-satunya kera besar (great ape) yang hidup di Benua Asia dan 90 persennya hidup di Indonesia. Secara genetik, 97 DNA Orang Utan sama dengan DNA manusia. Namun perombakan hutan, perburuan, dan perdagangan ilegal semakin mengancam populasi Orang Utan. Bahkan akhir-akhir ini, perusahaan-perusahaan sawit di Kalimantan disinyalir membantai ratusan Orang Utan. Kini, Orang Utan hanya bisa hidup di Pulau Sumatera dan Pulau Kalimantan. Di Pulau Sumatera saat ini diperkirakan ada 6.000-7.000 ekor Orang Utan, sedangkan di Pulau Kalimantan ada sekitar 50.000 ekor Orang Utan. Jika ingin ikut meyelamatkan Orang Utan, Anda bisa mengadopsi Orang Utan di OrangUtan.or.id.
Hewan Satwa Langka di Indonesia Badak
3. Badak Sumatera dan Badak Jawa
65 juta tahun lalu terdapat sekitar 30 jenis badak di seluruh penjuru bumi. Seiring bertambahnya populasi manusia, jumlah badak semakin menipis hingga hanya tinggal 5 jenis badak yang bertahan. Dua di antaranya hidup di Indonesia, badak bercula satu di Jawa dan badak bercula dua di Sumatera. Habitat badak selalu berkurang karena kebutuhan hidup manusia, belum lagi perburuan cula badak yang makin marak. Populasi badak Sumatera diperkirakan hanya tinggal 300 ekor dan mirisnya lagi sekarang hanya tinggal 50 ekor badak Jawa. Di Pulau Sumatera, Anda bisa menemukan badak di Taman Nasional Way Kambas. Sekitar 50 badak bercula satu kini berjuang mempertahankan sejarahnya di Taman Nasional Ujung Kulon.
4. Penyu
Sebagai negara bahari, Indonesia mempunyai banyak koleksi satwa laut, namun bukan berarti tidak ada satwa laut yang terancam punah. Penyu, khususnya Penyu Hijau, saat ini sedang mengalami ancaman kepunahan karena perburuan manusia. Tidak hanya perburuan, penyu pun semakin terancam karena kawasan terumbu karang yang menjadi habitatnya juga mulai punah. Mirisnya, meskipun tercantum dalam undang-undang sebagai satwa yang dilindungi telur penyu bisa dijual bebas di beberapa kota, seperti di Padang dan Samarinda. Salah satu cara menyelamatkan penyu adalah dengan tidak membeli telur, daging, tempurung, dan penyu yang diawetkan pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab.
Hewan Satwa Langka di Indonesia Gajah
5. Gajah Sumatera
Gajah merupakan satwa yang unik karena memiliki tingkat intelejensi yang tinggi dan ukuran tubuh yang sangat besar. Indonesia masih beruntung karena satwa terbesar di daratan bumi ini bisa hidup di negara katulistiwa ini. Sayangnya, raksasa yang berhati lembut ini semakin terancam kepunahan. Saat ini terdapat sekitar 3.000 gajah Sumatera yang terbagi 600 ekor di Aceh, 60 ekor di Bengkulu, dan sisanya di Lampung. Meski badannya sangat kuat, namun gajah kewalahan bila manusia mengeroyok dengan belati, senapan, dan senjata lainnya. Ketika mengetikkan kata kunci “gading gajah” di Google, saya terhenyak ternyata banyak perdagangan ilegal gading gajah di internet.
6. Owa Jawa
Owa Jawa mempunyai warna rambut yang lucu. Rambutnya berwarna abu-abu kecuali di sekitar wajahnya yang berwarna hitam pekat. Meski sama-sama tidak memiliki ekor seperti Orang Utan, namun Owa Jawa berukuran mungil dan gerakannya lebih gesit. Satwa endemik Pulau Jawa ini merupakan jenis kera pohon sejati karena dia tidak pernah turun dari atas pohon. Sayangnya Owa Jawa kini terancam punah karena saat ini hanya tersisa 4.000-5.000 ekor. Uniknya, Owa Jawa ini bersifat sangat teritorial artinya jika sudah menempati satu lokasi maka ia tak pernah mau pindah. Karena itu pula jumlah populasi Owa Jawa terus berkurang karena habitatnya semakin berkurang dan ia tak mau pindah.
Hewan Satwa Langka di Indonesia Owa Jawa
7. Komodo
Tahun-tahun terakhir ini kita disajikan kontroversi Pulau Komodo yang menjadi salah satu New 7 Wonders of Nature. Namun masih banyak orang Indonesia yang belum tahu bahwa saat ini hanya tersisa 2.500-4.000 ekor Komodo yang tersebar di Pulau Komodo, Pulau Rinca, dan di Pulau Flores. Yang kita dilema adalah komodo adalah predator yang makanan utamanya adalah rusa. Jika kita ingin melestarikan komodo maka kita harus mengorbankan rusa yang juga sudah terancam punah. Tapi bagaimanapun manusia lebih memilih mengorbankan satu spesies punah asalkan manusia itu sendiri tidak punah.

Ini dia 10 Tempat wisata di Indonesia yang menarik :



http://blogadeys.blogspot.com/
1. Gunung Rinjani, Nusa Tenggara Barat


Rinjani memiliki panaroma yang bisa dibilang paling bagus di antara gunung-gunung di Indonesia. Setiap tahunnya (Juni-Agustus) banyak dikunjungi pencinta alam mulai dari penduduk lokal, mahasiswa dan pecinta alam dari mancanegara. Suhu udara rata-rata sekitar 20?C; terendah 12?C. Angin kencang di puncak biasa terjadi di bulan Agustus. Pada Juli, angin masih cukup lemah dan cuaca cukup cerah, sehingga pendakian ke puncak bisa dilakukan kapan saja. 


2. Pulau Komodo, Nusa Tenggara Timur


Taman Nasional Komodo (TN. Komodo) merupakan kawasan yang terdiri dari beberapa pulau dengan perairan lautnya. Pulau-pulau tersebut merupakan habitat satwa komodo (Varanus komodoensis) yaitu reptil purba satu-satunya yang tersisa di bumi. Kondisi alamnya unik, terdapat padang savana yang luas dengan pohon lontarnya (Borassus flabellifer). 


3. Kepulauan Raja Ampat, Papua Barat


Kepulauan Raja Ampat merupakan kepulauan yang berada di barat pulau Papua di provinsi Papua Barat, tepatnya di bagian kepala burung Papua. Kepulauan ini merupakan tujuan penyelam-penyelam yang tertarik akan keindahan pemandangan bawah lautnya.


4.kawah ijen , jawa timur


Kawah Ijen merupakan salah satu gunung berapi atraksi wisata di Indonesia. Kawah Ijen merupakan objek wisata terkenal, yang telah dikenal oleh para wisatawan domestik dan asing karena keindahan alam dan bahari.


5. Carstensz Pyramid, Papua


Indonesia patut berbangga dengan keunikan dan kekayaan alam serta tradisi masayarakatnya. Kali ini, Carstenz Pyramid atau yang bisa disebut dengan puncak jaya, juga berada di Papua. Puncak Carstensz ini merupakan puncak tertinggi di Australia dan Oceania.


6. Gunung Anak Krakatau, Jawa Barat


Krakatau adalah kepulauan vulkanik yang masih aktif dan berada di Selat Sunda antara pulau Jawa dan Sumatra. Nama ini pernah disematkan pada satu puncak gunung berapi di sana yang, karena letusan pada tanggal 26-27 Agustus 1883, kemudian sirna. Letusannya sangat dahsyat dan tsunami yang diakibatkannya menewaskan sekitar 36.000 jiwa.


7. Gunung Bromo, Jawa Timur 


Gunung Bromo merupakan gunung berapi yang masih aktif dan paling terkenal sebagai obyek wisata di Jawa Timur. Sebagai sebuah obyek wisata, Gunung Bromo menjadi menarik karena statusnya sebagai gunung berapi yang masih aktif.


8. Gunung Kelimutu, Nusa Tenggara Timur


Gunung Kelimutu adalah gunung berapi yang terletak di Pulau Flores, Provinsi NTT, Indonesia. Lokasi gunung ini tepatnya di Desa Pemo Kecamatan kelimutu, Kabupaten Ende. Gunung ini memiliki tiga buah danau kawah di puncaknya. Danau ini dikenal dengan nama Danau Tiga Warna karena memiliki tiga warna yang berbeda, yaitu merah, biru, dan putih. Walaupun begitu, warna-warna tersebut selalu berubah-ubah seiring dengan perjalanan waktu. 


9. Taman Laut Bunaken, Sulawesi Utara



Taman laut Bunaken memiliki 20 titik penyelaman (dive spot) dengan kedalaman bervariasi hingga 1.344 meter. Dari 20 titik selam itu, 12 titik selam di antaranya berada di sekitar Pulau Bunaken. Dua belas titik penyelaman inilah yang paling kerap dikunjungi penyelam dan pecinta keindahan pemandangan bawah laut.


10. Danau Toba, Sumatra Utara



Danau Toba adalah sebuah danau vulkanik dengan ukuran panjang 100 kilometer dan lebar 30 kilometer (danau vulkanik terbesar di dunia). Di tengah danau ini terdapat sebuah pulau vulkanik bernama Pulau Samosir. Danau Toba sejak lama menjadi daerah tujuan wisata penting di Sumatera Utara selain Bukit Lawang dan Nias, menarik wisatawan domestik maupun mancanegara.